Wednesday, September 09, 2009

Iri dan Bangga

Ada seorang anak kecil dengan bangganya memamerkan handphone yang baru diberikan oleh orangtuanya kepada teman-teman sepermainannya. Terlepas dari baik-buruknya handphone tersebut buat anak itu, ada seorang anak lainnya yang dengan terang-terangan menunjukkan keiriannya karena tidak mempunyai barang seperti handphone milik si anak yang sedang berbangga hati.

Ya, ada kalanya kita berada di posisi di mana kita dengan sadar merasa bahwa apa yang telah kita capai merupakan suatu keberhasilan yang harus dirayakan. Namun pernahkah kita melihat bahwa apa yang kita lakukan bisa mempunyai dampak yang berbeda bagi orang lain?

Sungguh indah apabila hal yang ingin kita katakan tidak bermakna ganda namun dapat diterima dengan lapang dada bagi yang lain. Tapi di atas semuanya itu, sudah sanggupkah kita menghadapi dan menerima kegagalan maupun ketidakberhasilan?

Tulisan saya kali ini sangat ambigu. Mungkin karena banyaknya masalah maupun keberhasilan yang terjadi pada saya di waktu-waktu belakangan ini. Tapi ada hal penting yang ingin saya katakan, yaitu:

1. Selalu berbahagia atas keberhasilan orang lain dan hendaklah keberhasilan mereka menjadi awal motivasi yang berakhir pada keberhasilan untuk diri sendiri.

2. Ada saatnya mengubur pengalaman di masa lalu. Dari pada tenggelam dan terpuruk semakin dalam, mohon maaf kepada Tuhan dan memandang masa depan sebagai kesempatan yang baru lebih baik dilakukan.

3. Mengerjakan semua tugas dan tanggung jawab dengan sebaik mungkin dan selalu menghargai hasil karya tersebut sebagai pencapaian yang tertinggi dan untuk kemajuan yang lebih baik.

Sekali lagi, tulisan ini sangat ambigu. Seperti cara berpikir saya saat ini.

So help me God.

No comments: